Jelajah Gunung Tangkuban Perahu 2025: Harga Tiket Terbaru, Rute Tercepat dari Jakarta & Bandung, serta Tips Liburan Anti-Ribet!
Halo, Sobat JabarExplore! Siapa yang belum pernah mendengar nama Gunung Tangkuban Perahu? Gunung berapi aktif yang bentuknya mirip perahu terbalik ini masih menjadi destinasi wisata nomor satu di Jawa Barat, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Lokasinya yang strategis di perbatasan Kabupaten Subang dan Bandung Barat membuat Tangkuban Perahu mudah dijangkau dari Jakarta, Bandung, hingga Cirebon.
Di artikel panduan super lengkap ini (1500+ kata), JabarExplore akan bagikan semua informasi terbaru 2025:
- Harga tiket masuk & parkir terbaru
- Rute tercepat lewat tol (Jakarta–Tangkuban Perahu hanya 2,5–3 jam!)
- 3 kawah wajib kunjungi + aktivitas seru
- Spot foto Instagramable
- Tips aman karena status gunung masih aktif
- Penginapan terdekat di Ciater & Lembang
- dan masih banyak lagi!
1. Lokasi & Administrasi Gunung Tangkuban Perahu Secara administratif, Gunung Tangkuban Perahu masuk wilayah Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Namun akses utama wisatawan biasanya melalui Cikole, Lembang (Kabupaten Bandung Barat) karena lebih dekat dengan Kota Bandung.
2. Rute Tercepat 2025 dari Berbagai Kota A. Dari Jakarta (2,5–3 jam)
- Rute 1 (paling cepat): Tol Jakarta–Cikampek → Tol Cipali → Keluar Gerbang Tol Subang/Kalijati → Subang Kota → Kadolongok → Ciater → Tangkuban Perahu (total ±170 km).
- Rute 2: Tol Cipularang → Keluar Pasteur/Sadang → Setiabudi → Lembang → Cikole → Tangkuban Perahu (bisa macet di akhir pekan).
Rekomendasi JabarExplore: Kalau menginap di Ciater/Sari Ater, pilih rute Cipali. Kalau dari Bandung atau mau mampir Lembang, pilih rute Cipularang.
B. Dari Bandung Kota Pasteur → Setiabudi → Lembang → Jayagiri → Cikole → Tangkuban Perahu (45 menit–1 jam di luar akhir pekan).
C. Dari Bekasi, Karawang, Cikampek Langsung masuk Tol Cipali → keluar Subang → Ciater (paling lancar).
3. Harga Tiket Masuk Gunung Tangkuban Perahu Terbaru 2025
- Hari Senin–Jumat: Rp 30.000/orang
- Sabtu–Minggu & Hari Libur Nasional: Rp 35.000/orang
- Anak < 3 tahun: Gratis
- Tiket kendaraan: – Motor: Rp 7.000 – Mobil pribadi: Rp 15.000 – Bus kecil: Rp 75.000 – Bus besar: Rp 150.000
Catatan: Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Pastikan cek Instagram resmi @tangkubanparahutourism atau datang langsung.
4. Jam Operasional Setiap hari: 07.00–17.00 WIB Kawah Domas (merebus telur): 07.00–16.00 WIB
5. Tiga Kawah Utama yang WAJIB Dikunjungi A. Kawah Ratu – Ikon Tangkuban Perahu Kawah terbesar dan terluas, berada di ketinggian 2.084 mdpl. Dari sini kamu bisa melihat dinding kawah berwarna kuning kecokelatan karena kandungan belerang, serta kabut tipis yang menambah kesan mistis. Spot foto favorit: pagar kayu di tepi kawah.
B. Kawah Upas Lebih sepi dan alami. Pohon-pohon mati di sekitarnya memberikan vibe “hutan mati” yang sangat Instagramable. Cocok buat yang suka foto prewedding atau cinematic.
C. Kawah Domas – Pengalaman Unik Merebus Telur di Kawah Aktif! Hanya di sini kamu bisa turun mendekati sumber air panas (dengan pemandu). Aktivitas favorit:
- Merebus telur hingga matang (dijual pedagang Rp 15.000/5 butir + keranjang)
- Rendam kaki di kolam belerang alami (gratis)
- Foto dengan asap belerang yang mengepul dramatis
Tiket masuk Kawah Domas tambahan Rp 175.000–Rp 200.000/orang (termasuk pemandu & asuransi). Worth it banget!
6. Aktivitas Seru Lainnya di Tangkuban Perahu
- Naik kuda keliling kawah (Rp 75.000–Rp 100.000/30 menit)
- Offroad Jeep ke Kawah Jurig atau Kawah Baru (Rp 350.000–Rp 500.000/jeep isi 4–5 orang)
- Berburu oleh-oleh: topi kupluk rajut, sarung tangan, kerajinan kayu, manisan khas Ciater
- Kuliner: jagung bakar, bandrek, bajigur hangat
7. Spot Foto Terbaik 2025
- Pagar kayu Kawah Ratu (sunrise 05.30–06.30 sangat recommended!)
- Pohon mati Kawah Upas
- Jalan setapak menuju Kawah Domas dengan latar asap belerang
- Area “Tangkuban Perahu” lettering besar di pintu masuk
- Spot drone di atas Kawah Ratu (izin petugas dulu ya!)
8. Tips Aman & Nyaman Berkunjung ke Gunung Aktif
- Status gunung masih Level I (normal) per November 2025, tapi tetap waspada.
- WAJIB pakai masker kain tebal karena bau belerang sangat kuat.
- Jangan melewati pagar pengaman atau mendekati radius 1,5 km dari pusat kawah.
- Pakai sepatu gunung atau sandal gunung (bukan sendal jepit).
- Bawa jaket tebal – suhu bisa 12–15°C di pagi hari.
- Datang sebelum jam 8 pagi kalau ingin suasana sepi.
- Bawa air mineral sendiri karena harga di atas lebih mahal.
- Selalu ikuti arahan pemandu & ranger.
9. Penginapan Terdekat (Ciater & Lembang)
- Sari Ater Hotel & Resort (ada kolam air panas)
- Villa Istana Bunga Lembang
- Glamping Lakeside Ciwidey (1 jam dari Tangkuban)
- Tea Garden Resort Subang
- Budget: banyak villa murah di Ciater mulai Rp 400.000/malam
10. Legenda Sangkuriang – Cerita di Balik Nama Tangkuban Perahu Konon, gunung ini tercipta karena Sangkuriang menendang perahu yang gagal dibuatnya semalam suntuk untuk meminang Dayang Sumbi (ibunya sendiri). Perahu terbalik itulah yang menjadi Gunung Tangkuban Perahu. Cerita ini masih sering diceritakan pemandu lokal dan menambah nilai budaya kunjunganmu.
Kesimpulan Gunung Tangkuban Perahu bukan sekadar destinasi alam, tapi juga perpaduan sempurna antara keindahan geologi, legenda budaya Sunda, dan pengalaman wisata yang lengkap. Dengan tiket masuk yang masih sangat terjangkau, fasilitas yang terus diperbarui, dan akses tol yang semakin mudah, tidak ada alasan untuk menunda liburan ke sini.
Yuk, rencanakan akhir pekanmu ke Gunung Tangkuban Perahu sekarang juga! Jangan lupa tag @jabarexplore di Instagram kalau kamu pakai panduan ini ya. Kami tunggu cerita seru kalian di kolom komentar!
Salam petualang, Tim JabarExplore 🏔️✨ #TangkubanPerahu #WisataJawaBarat #LiburanKeBandung #Ciater #WisataSubang #GunungBerapi #WisataAlamIndonesia
