BREAKING NEWS

Fortuner Tabrak Angkot di Jalan RA Kosasih Sukabumi: Pengemudi Diduga Mengantuk, Unit Gakkum Satlantas Lakukan Olah TKP

 

SUKABUMI — Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil angkutan kota (angkot) dan Toyota Fortuner terjadi di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Minggu (16/11/2025). Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota langsung melakukan olah TKP setelah diketahui bahwa penyebab kecelakaan bukan karena angkot berhenti mendadak, melainkan karena pengemudi Fortuner melaju dengan kecepatan tinggi dalam kondisi kurang tidur dan kelelahan.

Insiden tersebut menarik perhatian masyarakat karena terjadi di jalur utama yang setiap hari dipadati kendaraan dari arah Sukaraja menuju pusat Kota Sukabumi. Meskipun tidak ada korban jiwa, benturan yang cukup kuat menyebabkan kerusakan pada kedua kendaraan dan kemacetan panjang di sekitar lokasi.

1. Kronologi Kecelakaan di Jalan RA Kosasih

Kecelakaan terjadi pada Minggu siang saat arus lalu lintas cukup padat. Mobil Fortuner melaju dari arah Sukaraja menuju pusat Kota Sukabumi dengan kecepatan cukup tinggi. Sementara itu, angkot berada di jalur kiri dan sedang berjalan dengan kecepatan normal sambil membawa penumpang.

Beberapa saksi di lokasi menyebutkan bahwa mobil Fortuner tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang samping angkot.

"Fortunernya melaju kencang dari arah Sukaraja. Tiba-tiba kayak goyang sedikit, terus buk! langsung menabrak angkot," ujar seorang saksi.

Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menduga bahwa pengemudi Fortuner mengalami kelelahan berat dan kurang tidur, yang membuat konsentrasinya menurun. Kondisi itu menyebabkan Fortuner tidak mampu mengendalikan laju kendaraan saat mendekati angkot.

2. Respons Cepat Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota

Setelah menerima laporan, Unit Gakkum Satlantas langsung bergerak ke lokasi dan melakukan sejumlah tindakan penanganan:

2.1. Pengamanan Lokasi

Petugas memasang tanda peringatan dan mengatur arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan total. Jalan RA Kosasih adalah jalur vital sehingga penanganan cepat sangat penting.

2.2. Olah TKP dan Pemeriksaan Teknis

Olah TKP dilakukan dengan:

  • mengukur jarak benturan,

  • memeriksa kondisi permukaan jalan,

  • mendokumentasikan posisi kendaraan,

  • mengevaluasi tingkat kerusakan untuk menentukan sudut benturan.

2.3. Pemeriksaan Kondisi Pengemudi

Pengemudi Fortuner diperiksa dan mengakui bahwa dirinya dalam kondisi kurang tidur dan kelelahan, sehingga refleks dan fokus menurun drastis.

Berdasarkan informasi tersebut, polisi memasukkan faktor human error akibat microsleep sebagai penyebab utama kecelakaan.

3. Kerusakan Kendaraan

3.1. Angkot

  • Bagian belakang samping ringsek

  • Kaca pecah

  • Pintu belakang tertekuk

  • Beberapa penumpang mengalami shock namun tidak luka serius

3.2. Fortuner

  • Bagian depan kiri hancur

  • Lampu depan pecah

  • Kap mesin terangkat

  • Bumper depan patah

Kedua kendaraan kemudian dievakuasi ke Unit Gakkum untuk pemeriksaan lanjutan.

4. Jalan RA Kosasih: Jalur Padat dan Rawan Kecelakaan

Jalan RA Kosasih adalah jalur yang menghubungkan wilayah Sukaraja, Cisaat, Karangtengah, hingga ke pusat Kota Sukabumi. Kepadatan kendaraan meningkat pada akhir pekan dan jam sibuk, sehingga kecelakaan mudah terjadi apabila pengendara tidak berada dalam kondisi prima.

Faktor-faktor yang membuat jalur ini rawan di antaranya:

  • Arus lalu lintas padat sepanjang hari

  • Banyak aktivitas ekonomi di sisi jalan

  • Pengendara cenderung melaju lebih cepat dari batas aman

  • Perhatian mudah terganggu oleh kondisi sekitar

Dalam kasus ini, kombinasi antara kecepatan tinggi dan pengemudi mengantuk menjadi pemicu utama.

5. Hasil Sementara Analisis Petugas

Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota menyimpulkan beberapa poin penting dari olah TKP awal:

5.1. Pengemudi Fortuner Kurang Istirahat

Petugas menduga bahwa pengemudi mengalami microsleep, yaitu kondisi tubuh tertidur sangat singkat tanpa disadari. Hal ini bisa terjadi saat seseorang mengemudi dalam keadaan sangat lelah atau kurang tidur.

5.2. Kecepatan Tinggi Membatasi Waktu Reaksi

Fortuner melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sukaraja sehingga pengendara tidak memiliki waktu cukup untuk mengendalikan kendaraan saat kehilangan fokus.

5.3. Angkot Dalam Posisi Normal

Pemeriksaan menunjukkan angkot berjalan pada jalur kiri dengan kecepatan normal. Tidak ditemukan indikasi bahwa angkot berhenti mendadak atau melakukan manuver berbahaya.

5.4. Kerusakan Sesuai Arah Benturan

Posisi kerusakan menunjukkan bahwa Fortuner menabrak dari arah belakang samping, bukan akibat angkot berpindah jalur.

6. Dampak Kecelakaan: Kemacetan hingga 1 Kilometer

Kecelakaan ini menyebabkan kepadatan arus lalu lintas hingga 1 km, terutama karena banyak pengendara melambat untuk melihat kondisi TKP. Petugas memerlukan waktu sekitar satu jam untuk menormalkan kembali arus kendaraan.

Kondisi angkot yang berhenti di tengah jalur kiri dan Fortuner yang ringsek di jalur kanan membuat ruang jalan semakin sempit sampai evakuasi selesai dilakukan.

7. Pemeriksaan Pengemudi dan Tindakan Lanjutan

Pengemudi Fortuner menjalani pemeriksaan lanjutan, mencakup:

  • pengecekan tingkat kelelahan,

  • tes kelayakan mengemudi,

  • pengecekan SIM dan STNK,

  • pendataan penyebab pasti hilangnya fokus.

Polisi juga memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi untuk mengonfirmasi kecepatan kendaraan sebelum tabrakan.

8. Tindakan Evakuasi dan Penanganan Medis Ringan

Beberapa penumpang angkot yang shock mendapat pertolongan sementara berupa pemeriksaan tekanan darah dan observasi. Tidak ada korban luka berat dalam kejadian ini.

Setelah situasi dinyatakan aman, kedua kendaraan dievakuasi ke kantor Unit Gakkum menggunakan mobil derek.

9. Imbauan Keselamatan dari Satlantas Polres Sukabumi Kota

Kasatlantas menekankan beberapa poin penting untuk mencegah kecelakaan serupa:

9.1. Istirahat Cukup Sebelum Mengemudi

Kelelahan adalah penyebab umum kecelakaan. Pengemudi disarankan tidak memaksakan diri ketika tubuh sudah lelah.

9.2. Hindari Microsleep

Jika mengantuk, segera menepi dan beristirahat meski hanya 10–15 menit.

9.3. Kendalikan Kecepatan

Kecepatan tinggi mengurangi kontrol dan mempersempit jarak reaksi. Terlebih di jalur padat seperti RA Kosasih.

9.4. Patuhi Rambu Lalu Lintas

Pengendara diminta mengikuti batas kecepatan dan mematuhi marka jalan untuk menghindari potensi kecelakaan.

9.5. Jangan Mengabaikan Kondisi Fisik

Berkendara butuh fokus penuh. Jika tidak fit, sebaiknya menunda perjalanan.

10. Edukasi Mengenai Bahaya Microsleep

Banyak pengendara tidak menyadari bahaya microsleep. Dalam kondisi ini, otak “padam” beberapa detik, dan itu cukup untuk membuat kendaraan hilang kendali.

Microsleep biasanya terjadi karena:

  • kurang tidur,

  • bekerja berlebihan,

  • perjalanan jauh,

  • mengemudi di jam rawan seperti tengah hari atau malam.

Kasus kecelakaan seperti di RA Kosasih menjadi bukti bahwa satu detik kehilangan fokus dapat berakibat fatal.

11. Reaksi Warga dan Penumpang

Beberapa penumpang angkot mengaku terkejut dengan benturan tiba-tiba. Mereka menyampaikan syukur karena tidak ada korban parah.

Warga sekitar juga berharap pemerintah meningkatkan rambu keselamatan dan menambah papan peringatan untuk pengendara yang datang dari arah Sukaraja menuju kota.

12. Penutup

Kecelakaan antara Fortuner dan angkot di Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi, terjadi akibat pengemudi Fortuner yang melaju kencang dalam kondisi kurang tidur dan kelelahan, sehingga kehilangan fokus dan menabrak angkot yang sedang berjalan normal. Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota bertindak cepat melakukan olah TKP dan pengamanan lokasi.

Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa kondisi fisik pengemudi sama pentingnya dengan kondisi kendaraan. Dengan disiplin, kehati-hatian, dan istirahat cukup, kecelakaan dapat diminimalkan.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image