Inilah Tips Jaga Kesehatan Mental Ditengah Gempuran Masa Digital
Sumber : Photo
by mikoto.raw Photographer from Pexels:
https://www.pexels.com/photo/photo-of-woman-using-mobile-phone-3367850/
Bisa menjaga kesehatan mental pada era
sekarang adalah tantangan yang sulit. Apalagi, era digital membawa kemudahan
akses informasi dan komunikasi. Akan tetapi, era ini juga menghadirkan
tekanan baru yang dapat mempengaruhi kesejahteraan secara psikologis.
Kesehatan mental yang
terganggu dapat berdampak buruk pada kualitas hidup, produktivitas, dan hubungan
sosialmu. Oleh karena itu, ada tips agar bisa menjaga Kesehatan mental di era
sekarang. Yuk simak pembahasannya di bawah ini.
1.
Tetapkan Batasan
Waktu Penggunaan Teknologi
Pertama, cobalah berikan batasan waktu saat
memakai gawai. Perlu dipahami bahwa berada di media sosial secara terus menerus
bisa memberikan kecemasan hingga rendah diri. Ditambah lagi, ada penelitian
khusus tentang kasus kesehatan mental. Saat remaja memakai media
sosial lebih dari tiga jam per hari, maka berisiko tinggi pada masalah
kesehatan mental.
Dengan membatasi waktu penggunaan, kamu
memberikan kesempatan pada otak untuk beristirahat dari
stimulasi digital yang konstan. Luangkan waktu tersebut untuk melakukan
kegiatan di dunia nyata yang menyenangkan dan memperkuat koneksi
sosial secara langsung.
2.
Lakukan
Detoksifikasi Digital Secara Berkala
Detoksifikasi digital merupakan praktik
mengambil jeda dari seluruh perangkat elektronik dan internet untuk periode tertentu. Kamu
bisa memulai dengan melakukan detoks digital selama beberapa
jam di akhir pekan. Teknik ini terbukti efektif dalam
mengurangi kecanduan digital dan membantu menurunkan tingkat
kecemasan.
Selama periode detoksifikasi digital, kamu
dapat melakukan berbagai aktivitas yang
menenangkan dan menyenangkan di dunia nyata. Contohnya seperti membaca buku fisik,
berkebun, melukis, atau sekadar duduk menikmati secangkir teh sambil mengamati lingkungan sekitar.
Memberikan jeda dari dunia digital akan membantumu lebih fokus pada diri
sendiri. Bahkan, bisa mengurangi stres, dan meningkatkan kesadaran
akan momen-momen berharga dalam kehidupan nyata.
3.
Rutin Melakukan
Aktivitas Fisik
Ternyata, berolahraga tidak hanya
bermanfaat untuk kesehatan fisik semata. Kegiatan ini juga punya dampak
signifikan terhadap kesehatan mentalmu. Aktivitas fisik
dapat merangsang pelepasan endorphin yang berfungsi sebagai penghilang
stres alami dan meningkatkan suasana hati.
Kamu tidak perlu melakukan olahraga
berat. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki selama 30 menit,
bersepeda santai, atau yoga sudah cukup memberikan
manfaat positif. Dengan rutin berolahraga, kamu akan merasakan
peningkatan kualitas tidur.
Olahraga juga membantu mengurangi hormon
stres seperti kortisol dan adrenalin, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri. Jadwalkan waktu
khusus untuk berolahraga setidaknya tiga kali seminggu, dan pilihlah jenis
aktivitas fisik yang kamu nikmati. Tujuannya agar dapat dilakukan secara
konsisten dalam jangka panjang.
4.
Perkuat Koneksi Sosial di Dunia
Nyata
Meskipun teknologi memudahkan komunikasi,
hubungan secara langsung atau tatap muka tetap memiliki dampak lebih besar pada
kesehatan mentalmu. Manusia adalah makhluk
sosial yang membutuhkan interaksi nyata untuk merasa terhubung dan didukung. Luangkan
waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan sahabat secara langsung.
Kamu perlu menjaga hubungan yang sehat
dengan orang-orang terdekat di dunia nyata. Ajaklah untuk bertatap muka dan saling bercengkerama. Efeknya bisa
menjaring pertemanan lebih luas. Bahkan, bisa memberikan
rasa dukungan yang penting untuk kesehatan mental.
5.
Praktikkan Kesadaran
Penuh dan Meditasi
Praktik kesadaran penuh
(mindfulness) dan meditasi telah terbukti efektif dalam
mengurangi stres dan kecemasan yang muncul akibat tekanan digital. Kamu
dapat memulai dengan meluangkan waktu 5-10 menit setiap hari untuk bermeditasi.
Teknik ini membantu menenangkan pikiran yang kacau akibat informasi berlebihan
dari dunia digital.
Dengan rutin
berlatih mindfulness, kamu akan lebih mudah mengelola emosi dan
pikiran negatif, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi. Beberapa aplikasi
meditasi dapat digunakan sebagai panduan awal, namun pastikan untuk
tidak terlalu bergantung pada teknologi dalam praktik ini. Aktivitas
mindfulness dapat dilakukan tanpa perangkat digital. Contohnya seperti
meditasi duduk, berjalan dengan penuh kesadaran, atau sekadar
memperhatikan napas saat melakukan aktivitas sehari-hari.
6.
Kelola Informasi yang
Masuk dengan Bijak
Di era digital,
kamu dibombardir dengan berbagai informasi setiap hari yang dapat menyebabkan
kelebihan informasi atau information overload. Terlalu banyak informasi yang
tidak relevan atau negatif bisa menyebabkan kecemasan dan kebingungan.
Penting untuk menjadi selektif dalam mengonsumsi informasi dan memilih
sumber-sumber kredibel dan bermanfaat.
Kamu perlu menetapkan prioritas dalam penggunaan
waktu dan pemilihan informasi. Hindari mengikuti sumber informasi
yang terus-menerus menyebarkan berita negatif atau hoaks. Batasi juga konsumsi
berita harian dan pilihlah waktu tertentu untuk membaca informasi
penting. Dengan mengelola asupan informasi secara bijak, kamu dapat menjaga keseimbangan mental
dan mengurangi stres yang tidak perlu.
7.
Jaga Kualitas Tidur
dengan Disiplin
Tidur yang berkualitas sangat penting
untuk kesehatan mentalmu. Jika bermain smartphone sebelum itu, kondisi itu bisa
mengganggu pola tidurmu. Sebab, cahaya biru dari layar menurunkan
produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur. Kamu harus menghindari
penggunaan ponsel atau komputer setidaknya satu jam sebelum tidur untuk
memastikan kualitas istirahat yang optimal.
Ciptakan lingkungan
tidur yang tenang dan nyaman untuk mendukung
istirahat berkualitas. Kamu dapat mengatur rutinitas malam yang bebas dari gangguan teknologi.
Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, kemampuanmu mengelola
stres dan menjaga keseimbangan emosional akan meningkat secara
signifikan.
8.
Fokus pada Kegiatan yang Membawa Kebahagiaan
Kamu perlu meluangkan waktu untuk kegiatan
yang benar-benar dinikmati dan dapat mengurangi stres.
Identifikasi hobi atau aktivitas yang membuatmu merasa bahagia dan terpenuhi. Kemudian, jadwalkan
waktu khusus untuk melakukannya. Kegiatan seperti
melukis, memasak, berkebun, atau bermain musik dapat jadi pelarian positif dari tekanan
digital.
Dengan fokus pada aktivitas yang
membawa kebahagiaan, kamu menciptakan keseimbangan antara kehidupan
digital dan kehidupan nyata. Kegiatan-kegiatan ini
tidak hanya memberikan kepuasan emosional, tetapi juga
membantu mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan rasa pencapaian.
Pastikan untuk melakukan aktivitas ini secara konsisten
dan tanpa gangguan dari perangkat digital agar manfaatnya dapat dirasakan
secara maksimal.
9.
Selektif dalam Mengikuti Akun
Media Sosial
Kamu harus bijak dalam memilih akun-akun
yang diikuti di media sosial. Ikuti hanya akun-akun yang memberikan dampak positif,
inspiratif, dan mendukung pertumbuhan pribadi. Hindari
akun yang sering memicu perbandingan sosial, menyebarkan konten
negatif, atau membuat kamu merasa tidak cukup baik.
Lakukan audit media
sosial secara berkala dengan mengevaluasi dampak setiap akun yang kamu
ikuti terhadap kesehatan mental. Jangan ragu untuk berhenti mengikuti atau
membisukan akun yang membuatmu merasa cemas atau tertekan.
Ingatlah bahwa apa yang ditampilkan di media sosial umumnya
merupakan versi yang sudah difilter dan tidak selalu mencerminkan realitas. Dengan kurasi yang
tepat, media sosial dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran yang
positif.
10. Jangan Ragu Mencari Bantuan Profesional
Jika kamu merasa kesulitan untuk mengatasi
masalah kesehatan mental sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan
tepat. Mereka dapat membantumu mengidentifikasi akar permasalahan dan
memberikan terapi sesuai dengan kebutuhan.
Mencari bantuan profesional bukanlah tanda
kelemahan, melainkan langkah berani untuk menjaga kesehatan mentalmu.
Terapis atau psikolog dapat membantu dengan memberikan terapi berbasis bukti.
Contohnya terapi kognitif perilaku yang telah terbukti efektif dalam mengatasi
masalah mental yang muncul di era digital. Kesehatan mental adalah
bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, jadi selalu beri perhatian
pada kesejahteraan pikiran dan perasaanmu.
Era digital memang menawarkan banyak
manfaat, tetapi juga menghadirkan tantangan baru dalam menjaga kesehatan
mental. Mulailah dengan langkah kecil dan bertahap dalam menerapkan perubahan
positif ini. Sebab, setiap usaha yang kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental adalah investasi
berharga untuk masa depan.